1) Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang
demokratis dan berkeadaban, sesuai yang dinamakan oleh mata kuliah ini. Maka
setiap warga Negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis antara
lain:
a)
Rasa
hormat dan tanggung jawab, jadi Sebagai warga negara yang demokratis,
hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga negara terutama dalam
konteks adanya pluralitas masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai
etnis, suku, ras, keyakinan, agama, dan ideologi politik. Bisa juga menghormati berbagai pendapat yang di lakukan oleh
orang lain. Selain
itu, sebagai warga negara yang demokratis, seseorang warga negara juga dituntut untuk
turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan hubungan antar etnis serta
keteraturan dan ketertiban negara yang berdiri di atas pluralitas tersebut. Dan juga bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan.
b)
Bersikap
kritis, jadi Warga negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap
kenyataan empiris (realitas sosial, budaya, dan politik) maupun terhadap
kenyataan supra-empiris (agama, mitologi, kepercayaan). Sikap kritis juga harus
ditujukan pada diri sendiri. Sikap kritis pada diri sendiri itu tentu disertai
sikap kritis terhadap pendapat yang berbeda. Tentu saja sikap kritis ini harus
didukung oleh sikap yng bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.
c)
Membuka
diskusi dan dialog, jadi di Negara ini di terapkan aspek
bebas berpendapat. Jadi membuka diskusi atau dialog di haruskan dilakukan agar
terciptanya keselarasan, sikap membuka diri dalam berdialog termasuk ciri
masyarakat yang demokratis.
d)
Bersifat
terbuka, jadi sikap terbuka merpakan
bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia, termasuk rasa menghargai
terhadap hal-hal yang tidak bisa atau baru serta pada hal-hal yang mungkin
asing. Sikap terbuka yang didasarkan atas kesadaran akan pluralisme dan
keterbatasan diri akan melahirkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak
secepatnya menjatuhkan penilaian dan pilihan.
e)
Rasional,
jadi
Keputusan-keputusan yang diambil secara
rasional akan mengantarkan sikap yang logis yang ditampilkan oleh warga negara.
Sementara, sikap dan keputusan yang diambil secara tidak rasional akan membawa
implikasi emosional dan cenderung egois.
f)
Jujur,
jadi
Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya
keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga negara. Sikap jujur bisa
diterapkan di segala sektor, baik politik, sosial dan sebagainya.
2)
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa
agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Misi
adalah Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran
yang ingin dicapai.
Jelaskan visi
dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi secara meluas
dan mendalam!
-
Kita harus mempunyai sikap dalam menghadapi globalisasi sehingga kita tidak
terhanyut dalam menghadapi dampak globalisasi yang bersifat negatif. Menanamkan
jiwa nasionalisme dan patriotisme masih sangat diperlukan untuk seluruh bangsa
Indonesia sehingga kita lebih siap dalam menghadapi globalisasi.
No comments:
Post a Comment