Sunday, February 20, 2011

percaya gk percaya

 KISAH INI MUNGKIN TERJADI SEKITAR 22 JULI 2010


Pada suatu hari (alah pake pada suatu hari segala) sekitar jm 3 sore gw pergi ke kapel seorang diri.

ketika itu gw lagi depresi berat karna sesuatu menimpa diri gw.

gw termenung disana sambil ngasih makan ikan koi di kapel tersebut, hati sedikit terhibur,

karena ngeliat ikan koi yg begitu lahapnya makan makanan yg gw kasih.



pada akhirnya gw nulis surat di selembar kertas, gw tulis semua masalah gw disitu,

tanpa sadar gw meneteskan air mata, gw netesin air matanya banyak bgt loh,

sampe jakarta banjir (lebay) hhe.

gak cukup satu lembar kertas gw nulis, bahkan sampe satu buku (boong).



tiba tiba, udara yang tadinya panas berubah jadi sejuk, anginnya sepoy2 kyk di pantai.

banyak burung gereja bernyanyi mengiringi kesedihan ku ckckck.

tiba tiba gw liat seorang perempuan yang caaaaaaaaaannnnntikk bgt.

trus dia ngedeketin gw, dia langsung berkata.

"kenapa kamu menangis?" dan gw cuma diem sambil nundukin kepala.

terus dia nanya lagi "kenapa kamu menangis?".

dan akhirnya gw pun menjawab "saya di tinggal oleh kekasih saya".



lalu perempuan tersebut malah ketawa.

dan gw pun bertanya "kenapa kamu tertawa?"

lalu dia tetap tertawa "hahaha". dan karena kesal gw pun bertanya dengan nada yg agak keras.

"kamu tidak perlu menertawai saya, kalo gak mau bantu atou menghibur, jg gpp kok".

"emang semuanya gk ada yang peduli sama gw". dan perempuan cantik itu bertanya.

"apakah kamu sungguh mencintai nya?" dan gw pun menjawab "sangat".



dan dia pun memberikan saya nasihat "kamu tidak perlu menangisi kekasih mu,

seharusnya yg menangis itu kekasih kamu".

dengan nada heran gw bertanya "maksud nya apa?".

dan si cantik berkata "karena kamu hanya kehilangan seseorang yang kamu cintai,

tidak dengan dia yang kehilangan ORANG YANG SANGAT MENCINTAINYA, bayangkan jika Tuhan tidak mencintai kita lagi!".

"siyapa yg patut di tangisi?"

"dan bayangkan jika semua orang semua orang tidak peduli lagi terhadap kita (teman, sodara dll)."

dan gw cuma menunduk sambil mengagumi kecantikan ntu cewe (sambil merenung juga).



dan si cantik berkata "sering kali kita berhiyanat dr Tuhan, tapi Ia tetap mencintai kita"

"Ia tetap peduli kepada kita".

"janganlah menangis!, seharussnya dia yang sepatutnya menangis".

setelah berbicara berdua (sharing), gw pun harus pergi les LIA.



pada saat gw jongkok untuk ngikat tali sepatu, gw berbicara pada ntu cewe "makasih nasihatnya ya".

eh dia gak jawab, pas gw nengok ke atas lagi.

ternyata perempuan cantik itu sudah pergi.

satu hal yg gw gk bisa lupa dari perkataan ntu cewe


"HIDUPLAH DENGAN PENUH CINTA KASIH TERHADAP SESAMA"

Wednesday, February 16, 2011

Kemacetan (pengantar manajemen )

Jakarta - Kemacetan di Jakarta sudah hampir memasuki level stagnan. Bahkan, laju kendaraan pun hanya mencapai 20 kilometer perjam ketika ruas jalan telah macet. Untuk mengatasinya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membenahi angkutan umum. "Yang paling penting adalah pembenahan angkutan umum," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa. Menurut Royke, pembenahan angkutan umum sangat diperlukan untuk kembali mengalihkan moda angkutan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Tanpa adanya pembenahan angkutan umum, jumlah kendaraan pribadi akan meningkat setiap tahunnya. Itu karena minat masyarakat untuk naik angkutan umum sudah berkurang. Kurang laiknya angkutan umum, ditambah lagi banyaknya kejahatan dalam angkutan umum, membuat masyarakat semakin meninggalkan transportasi publik. Belum lagi polusi kendaraan yang dihasilkan angkutan umum, semakin membuatnya tidak diminati masyarakat. Dengan kondisi seperti itu, lama-lama angkutan umum ditinggalkan masyarakat. Kondisi seperti itu, tidak mengherankan jika semakin banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum. Jumlah kendaraan yang terus meningkat, tentu dapat menimbulkan kemacetan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, total kendaraan pribadi baik motor dan mobil pada 2006 mencapai 7,9 juta unit. Sementara pada tahun 2007 mencapai 8,7 juta unit. Pada tahun 2008, angka tersebut mengalami kenaikan hingga 9,6 juta unit. Pada 2009 terus meningkat hingga 10,4 juta. "Pada 2010 ini naik lagi sampai 11,7 juta unit," katanya. Dari angka tersebut, kata dia, 80 persen didominasi oleh motor. Lonjakan jumlah motor setiap tahunnya juga rata-rata mendekati satu juta unit. Pada tahun 2006, jumlah motor mencapai 5,3 juta, sementara pada 2007 mencapai 5,9 juta. Pada 2008, meningkat menjadi 6,7 juta. Kemudian pada 2009, jumlah motor terus meningkat menjadi 7,5 juta. Puncaknya, pada 2010 ini mencapai angka 9 juta. Untuk mobil sendiri, pada 2006 mencapai 2,6 juta, sementara pada 2007 mencapai 2,8 juta. Pada 2008 jumlahnya meningkat lagi menjadi 2,9 juta. Begitu halnya pada 2009 yang mencapai angka 2,9 juta. Dan pada 2010 menurun jadi 2,7 juta.